Sabtu, 05 Maret 2011

pade bambang

sebuah teriakan sengau membelah keheningan malam, mencoba bersaing denganmu wahai jubingbella. melantunkan kalimat kosong yang siapa pun pendengarnya akan terasa ngilu.
pade bambang.
aku ingat ketika pertama bertemu. kau slalu membanggakan bungamu itu namun apa daya kini yang tersisia, jalan dan bicara pun tersoek adanya. aku ngilu, perih, pedih lagi pilu. akankah aku hanya menjadi audience pasif atau haruskah aku menjadi the active one who doesn't know what should to do??maaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar